
Hidup Membiara, Mengapa Berkaul (Ikrar) ?
Bertempat di Konventu Redemptoris Weetebula, rekoleksi Konventu bulan Mei berlangsung dari tanggal 21-22 Mei 2024. Pater Robert Ramone mendampingi Rekoleksi kali ini dengan tema: Kaul kebiaraan dan tantangan semangat misioner.
Pater Robert menjelaskan dan mengingatkan kembali arti ketiga kaul dalam hidup membiara: kaul kemurnian, kaul kemiskinan dan kaul ketaatan. Dengan penyajian yang rileks Pater Robert memaparkan juga sejarah misi Redemptoris di Sumba dan penghayatan kaul dari para Misionaris awal Redemptoris dari Jerman.
Hidup Membiara
Mengapa Berkaul (Ikrar)?
- Value: Ada nilai yang hendak diperjuangkan. Nilai itu begitu tinggi dan berdampak positif bagi diri sendiri dan sesama (umat manusia), masyarakat (suku) dan lingkungan.
- Pengorbanan (sacrifice) yang ditanggung dengan sukarela dan menjadikannya…. bahagia! Pengorbanan itu tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan nilai yang hendak dicapai.
- Kontribusi positif: Mereka yang berkaul/ikrar “mengerahkan” hati dan pikirannya untuk berkontribusi positif bagi kelompoknya (komunitas) dan masyarakat sekitarnya (memaknai hidupnya sendiri).
- Apa kunci keberhasilan dalam penghayatan Kaul adalah:
- Iman: Iman kepada DIA yang memanggil; dipanggil untuk bahagia dan membagi kebahagiaan kepada yang lain (purpose).
- Komitment: memiliki keteguhan (ketetapan) hati untuk mewujudkan mimpinya, tentu disertai perjuangan, kerja keras dan tetesan keringat juga.
- Konsistensi/kesetiaan: Setia pada arah dan jalur yang dipandang baik dan berguna bagi kemanusiaan (ada nilai yang diperjuangkan).
- Sebagai Biarawan Redemptoris berkaul; Iman, Komitment dan konsistensi dan tentu Rahmat TUHAN, kita dapat menjadi biarawan sejati yang tahan uji.