
CORAT - CORET TENTANG AYG
Rombongan terakhir dari luar negeri-selain Jepang- yang berangkat dari Sumba pada hari senin adalah Rombongan India, dari Viceprovinsi Majella.
Satu hal yang pasti bahwa kami, Panitia, senang sekai melihat para peserta menikmati acara yang berlangsung selama seminggu penuh.
Mulai kedatangan di bandara Lede Kalumbang Tambolaka dan Pelabuhan Waingapu. Kemudian diikuti dengan Live In di 7 paroki redemptorist. Tahap ketiga adalah acara di Venue utama, Rumah Budaya.
Semua tahapan menyajikan keunikan dan kekayaannya masing-masing. Ada begitu banyak dinamika.
Menurut para peserta mereka sangat terkesan dengan keramahan dalam kesederhanaan yang dialami baik sejak kedatangan di bandara maupun di tempat live in. Semuanya sangat menginspirasi hidup
"Sejak penerimaan di bandara kami sudah merasa seperti datang di rumah sendiri. Keramahan yang kami alami", kenang salah satu peserta.
"Kenangan menari diiringi musik Sumba di bandara, hidup dalam kesederhanaan dan cinta bersama keluarga Sumba, berproses dalam unjuk rasa menuju venue AYG dengan berkibarnya bendera nasional, serta perayaan segala peristiwa budaya dan spiritual hari-hari di Rumah Budaya selamanya terpatri dalam pikiran dan hati kita. Yang terpenting, kami membawa dalam hati kami persahabatan yang kami harap akan mengikat kami sebagai misionaris pengharapan mengikuti jejak Penebus sebagai satu keluarga yang terikat bersama melalui satu pertemuan dan satu misi!" tulis P. Sandeep Menezes Cssr
Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa komitmen pribadi dari semua yang terlibat untuk mewujudkan hal-hal demi kebaikan kaum muda dan Kongregasi Redemptorist di Asia Oceania.
Saya kira kita semua membawa ke dalam hati kita dengan cara yang istimewa pengalaman baik selama AYG.
Tentu kita berdoa agar Tuhan terus menggunakan dengan penuh kuasa untuk menyentuh kehidupan kaum muda.
Begitu..
Hari senin, awal pekan ini, semua pengalaman itu berpada dalam hati kita masing-masing. Semua kerja keras membuat kita semua tersenyum. Lelah? Jangan tanya itu. Tapi cerita sukacita itu lebih kuat dari lelah.
Memang ada juga yang tumbang badannya, tapi kegembiraannya tidak tumbang. Dua hari ini setelah semuanya kembali tenang, demam melanda. Badan gemetar. Tapi itu adalah dinamika yang normal.
Ya.. lagu tema one encounter-one family -one mission selalu bergaung dalam benak setiap kami. Pengalaman bersama ini adalah moment inspirational. Go, grow,glow as youth of today.
"Terima kasih pater, karena telah memberi kami kesempatan untuk berpartisipasi dalam AYG. Aku benar-benar merasa bahwa acara ini telah membawa perubahan dalam kehidupan rohaniku. Aku selamanya akan bersyukur kepada-Mu. Terimakasih untuk semuanya. Terus doakan aku. Terima kasih." tulis Anudeep,
dari India.
Mari kita jadi Orang Muda yang Bertumbuh, Berbunga dan Berbuah.